DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROPOSAL SKRIPSI
ZUHRIAN HENDRI KURNIAWAN
3401409040
PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI
I. JUDUL
PENGARUH KEPUTUSAN ORANG TUA TERHADAP PENJURUSAN ANAK PADA PROGAM STUDI IPA DAN IPS TERHADAP SISWA SMA KELAS X SMA MUHAMMADYAH 1 SRAGEN
II. LATAR BELAKANG
Abraham Maslow merupakan pakar teori kebutuhan manusia yang menjelaskan tentang konsep motivasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Dan setiap anak berbeda kepentingannya dalam memenuhi kebutuhanny. Banyak kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, beberapa anak ada yang lebih membutuhkan rasa efeksi dan perhatian dan sementara yang lainnya memiliki kebutuhan psikologis dan keamanan. Setiap anak mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda dan pada waktu yang berbeda pula. Hierarki kebutuhan dari Maslow setiap manusia mempunyai berbagai kebutuhan, namun kebutuhan mana yang akan dipenuhi pada saat tertentu. Dalam teori Maslow kebutuhan yang lebih rendah dan hierarki harus dipenuhi sebelum memenuhi kebutuhan yang ada di atasnya. Misalnya seperti anak yang yang sedang menghadapi pilihan progam studi, ia akan kurang peduli terhadap upaya mempertahankan citra dirinya daripada terbelakang daripada temen-temannya. Namun demikian apabila anak tersebut tidak mengalami kebingungan dalam memilih progam studi.
Lingkungan keluarga terutama orang tua (ayah dan ibu) mempuanyai pengaruh yang sangat kuat terhadap perkembangan anak. Terutama pada cara mereka mendidik, kebutuhan akan harga diri akan menjadi kebutuhan yang sangat penting. Sehingga butuh pengaruh serta dorongan yang kuat dari orang tua untuk mengarahkan anaknya masuk kedalam golongan progam study yang diminatinya. (Catrina,2007: 169)
Sejumlah study telah membuktikan bahwa hubungan pribadi oleh orangtua sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku anak. Begitu pula pada pengambilan keputusan untuk penjurusan progam study IPA dan IPS SMA pada anak mereka sangat berpengaruh sehingga sering kali orangtua ikut andil dalam urusan pengambilan keputusan tersebut.
III. IDENTIFIKASI MASALAH
Banyak orangtua yang manginginkan anaknya masuk ke dalam panjurusan yang diminati oleh anaknya. Namun, banyak juga orangtua yang menginginkan anaknya masuk ke dalam penjurusan yang diinginkan oleh orantuanya. Dalam hal ini banyak orangtua yang beranggapan bahwa jurusan IPA adalah jurusan yang paling baik diantara jurusan yang lainyaatau bahkan disebut-sebut bahwa anak yang masuk kedalam jurusan IPA tersebut tergolong anak-anak yang pandai. Karena adanya pengaruh dari sekolah-sekolah yang menentukan hasil nilai untuk pemilihan masuk kedalam jurusan IPA dan IPS, biasanya nilai yang baik akan masuk ke dalam jurusan ipa sedangkan sisanyamasuk ke dalam jurusan IPS, Walaupun semua jurusan tersebut sama baiknya dan sama bermanfaatnya.
Berdasarkan penenelitian sekolah sementara membuka dua progam study yaitu IPA dan IPS.
Adapun criteria penjurusan masing-masing progam sebagai berikut:
1. Penjurusan dilaksanakan pada kelas XI.
2. Prestasi nilai akademik:
- Untuk progam IPA (ilmu alam)yaitu fisika,kimia,biologi.
- Untuk progam IPS (ilmu social)yaitu geografi, sosiologi, sejarah.
3. Hasil tes psikologi siswa.
4. Hasil kesepakatan orangtua dan wali kelas.
Pada penelitian ini membatasi pada apa yang melatarbelakangi seseorang atau orangtua mempengaruhi keputusan anak dalam mengambil keputusan untuk penjurusan progam study, serta untuk mengetahui apakah ada pengaruh perbedaan antara keputusan orang tua dan keputusan anak sehingga dalam penelitian ini nantinya ingin mengetahui berbagai masalah yang ada pada pengaruh keputusan orangtua terhadap penjurusan anak terhadap progam study IPA dan IPS pada siswa SMA diantaranya:
1. Apakah alasan yang melatarbelakangi orangtua dalam keikut sertaanya pengambilan keputusan terhadap progam study anak?
2. Bagaimana orangtua mempengaruhi pengambilan keputusan anak dalam pemilihan progam study?
3. Adakah perbedaan antara IPA dan IPS?
IV. RUMUSAN MASALAH
Dalam penelitian ini pengaruh keputusan orangtua terhadap Progam study yang akan diambil oleh siswa SMA kelas X permasalahan yang dapat diangkat dari latar belakang maupun rumusan masalah dengan masalah pokoknya adalah bagaimana keputusan orangtua terhadappengambilan progam study pada anak,maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh keputusan orangtua terhadap pengambilan penjurusan IPA dan IPS pada siswa SMA kelas X?
2. Bagaimana pengaruh orangtua dalam pengambilan keputusan untuk penjurusan IPA dan IPS pada siswa SMA kelas X?
V. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapaimelalui penelitian tentang pengaruh orangtua terhadap pemilihan progam study IPA dan IPS terhadap anak adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh keputusan orangtua terhadap pengambilan keputusan pada penjurusan IPA dan IPS terhadap siswa SMS kelas X.
2. Untuk mengetahui bagaimana keputusan orangtua mempengaruhi pengambilan penjurusan progam study IPA dan IPS terhadap siswa SMA kelas X.
VI. MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan uraian di atas maka hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat secara teoritis
a) Untuk memperoleh penjelasan dan gambaran yang jelas mengenai pengaruh keputusan orangtua terhadap pengambilan penjurusan pada progam study IPA dan IPS terhadap siswa SMA kelas X.
b) Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan mengenai pengaruh keputusan orangtua terhadap pengambilan penjurusan pada progam study IPA dan IPS terhadap siswa SMA kelas X.
c) Hasil penelitian ini diharapkan bias menjadi referensi sehingga dapat dibaca oleh seluruh masyarakat yang ingin mengetahui secara mendalam.
2. Manfaat secara praktis.
a) Dapat menambah wawasan bagi siapa saja.
b) Dapat menetahui pengaruh-pengaruh orangtua terhadap anak.
VII. PENEGASAN ISTILAH
IPA
Yaitu ilmu pengetahuan tentang alam.
IPS
Yaitu ilmu yang mempelajari pengetahuan social.
VIII. LANDASAN TEORI
1. Teori yang digunakan
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan sosial. Tindakan diartikan sebagai perilaku subjektif (pikiran-perasaan) untuk mencapai tujuan tertentu. Tindakan yang berhubungan dengan orang lain disebut tindakan social (social action). Suatu tindakan dianggap mempengaruhi atau dipengaruhi oleh orang lain. Max webber mengartikan tindakan social sebagai tindakan manusia yang dapat mempengaruhi individu lainnya dalam masyarakat (Rohman, Arif 2004:35)
Max webber membedakan tindakan social kedalam empat jenis yaitu, Zwrek Rational (Rasionalitas Instrumental), Wrek Rational (Rasionalitas Nilai), Affectual action (Tindakan yang dipengaruhi oleh emosi), dan Traditional Action (Tindakan karena kebiasaan ) (Rohman, Arif 2004: 36)
Yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis tindakan Zwrek Rational (Rasional Instrumental) dan Wrek Rational (Rationalitas Nilai), tindakan instrumental yaitu tindakan yang diarahkan secara rasional untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan tindakan. Dan Tindakan rasionalitas nilai ini didasarkan atas nilai.(Rohman,Arif 2004:37)
Apabila pengaruh keputusan orangtua terhadap pengambilan penjurusan pada progam study IPA dan IPS terhadap siswa SMA kelas X tersebut dianalisis menggunakan tindakan rasional instrumental dan rasionalitas nilai sebagai berikut:
1. Keputusan orang tua tersebut dilakukan dengan kesadaran, perencanaan dan pertimbangan rasional, atau yang didasarkan oleh rasional instrumental (Zwerk Rational).
2. pengaruh keputusan orangtua ini dilakukan dengan berorientasi pada nilai (Wrek Rational).pada tipe ini orangtua melekukanya dengan pertimbangan kesadaran dan tujuan tertentu yang berhubungan dengan nilai-nilai individu yang bersifat absolut.
VIII. KERANGKA BERFIKIR
Kerangka berfikir memeparkan tentang dimensi kajian utama factor-faktor kunci, variabel-vaiabel dan hubungan antara, dimensi-dimensi yang disusun dalam bentuk narasi atau grafis. Kerangka berfikir dalam penelitian ini, bahwa pada pengaruh keputusan orangtua untuk anaknya pada umumnya wajar, akan tetapi yang menjadi focus penelitian ini adalah pengaruh keputusan orangtua. Sehingga bagaimana orangtua melatarbelakangi dalam keikut sertaanya pengambilan keputusan terhadap progam study anak atau siswa SMA kelas 10. secara singkat kerangka teori dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
PROGAM SRUDY | PENGARUH ORANGTUA | MINAT BELAJAR |
IPA IPS | NINAT ANAK | HASIL BELAJAR |
IX. HIPOTESIS
Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut yaitu ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh keputusan orangtua terhadap penambilan penjurusan progam study siswa kelas X SMA Muhammadyah 1 kab Sragen.
X. METODE PENELITIAN
1. Dasar Penelitian
Lokasi penelitian adalah suatu areal dengan batasan yang jelas agar tidak menimbulkan kekaburan dengan kejelasan daerah atau wilayah tertentu (Jo Jenis penelitian ini adalan kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini lebih berorintasi pada pendekatan survai. Dengan pendekatan survai ini peneliti hendak menggambarkan dalam suatu populasi. Karakteristik penelitian kuantitatif yaitu pengalaman bersifat obyektif dan dapat diukur. Dalam penelitian ini berorientasi pada penggunaan angka.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dimulai dengan menentukan populasi dan memilih populasi yang ada . dengan pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling yaitu cara pengambilansampel dengan cara acak atau campuran karena semua objek bersifat homogeny.masing-masing siswa yang berkesempatan untuk diambil smpelnya diberi angket atau kuesioner yang bersifat tertutup. Sehingga siswa dapat mengisi dengan keadaan yang sebenarnya dan ditempat yang sudah tersedia.ko Subagyo 2006:35). Adapun lokasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah SMA Muhammadyah 1, Kabupaten Sragen.
3. Focus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada apa yang menjadi alasan orangtua mempengaruhi keputusan anak dalam penjurusan progam study IPA dan IPS.
4. Sumber Data Penelitian
a. Informan
Informan adalah individu-individu tertentu yang diwawancarai untuk keperluan informasi. Yaitu orang yang memberikan informasi atau keterangan data yang diperlukan oleh peneliti (koenjaraningrat 1991:130). Informan yaitu semua siswa SMA Muhammadyah 1, kabupaten Sragen.
b. Sumber Buku
Di dalam penelitian ini selain data diperoleh dari sumber manusia, sebagai bahan tanbahan diperoleh dari sumber tertulis, Yaitu sumber buku yang berkaitan dengan tema dari penelitian ini.
5. Variabel Penelitian
Variable penelitian ini terdiri dari dua variable yaitu variable bebas dan variable terikat, adapun rinciannya sebagai berikut:
a. variable bebas (x) dalam penelitian ini adalah: pengaruh keputusan orangtua.
b. variable terikat (y) dalam penalitian ini adalah: progam study IPA dan IPS.
6. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA muhammadyah 1, kabupaten sragenterdiri dari 320 siswa yang terbagi dalam delapan kelas dengan rincian sebagai berikut
Tabel Populasi Penelitian
No | Kelas | Jumlah |
1 | X-1 | 40 siswa |
2 | X-2 | 40 siswa |
3 | X-3 | 40 siswa |
4 | X-4 | 40 siswa |
5 | X-5 | 40 siswa |
6 | X-6 | 40 siswa |
7 | X-7 | 40 siswa |
8 | X-8 | 40 siswa |
b. Sampel
Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tekhik proporsional random sampling dalam penelitian ini diambil 25% dari jumlah populasi
Tabel Sampel Penalitian
No | Kelas | Jumlah siswa x 25% | Jumlah |
1 | X-1 | 40x25% | 10 |
2 | X-2 | 40x25% | 10 |
3 | X-3 | 40x25% | 10 |
4 | X-4 | 40x25% | 10 |
5 | X-5 | 40x25% | 10 |
6 | X-6 | 40x25% | 10 |
7 | X-7 | 40x25% | 10 |
8 | X-8 | 40x25% | 10 |
Jumlah | 80 |
7. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data yaitu:
a. Metode Angket
Metode ini sering disebut metode kuesioner yang berarti daftar pertanyaan. Kuesioner atau angket sebagai alat pengumpul data, agar diperoleh data yang benar-benar menggambarkan variable yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pengukur untuk menguji hiotesis.
b. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi sering digunakan untuk memperoleh daftar nama dan nilai selama 1 semester klas X SMA 1 Muhammadyah kabupaten sragen.
8. Uji Coba Instrumen
a. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrument. Suatu instrument yang valid mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti mempunyai validitas rendah. (Arikunto, 2006: 160)
Untuk menguji validitas suatu angket, maka digunakan rumus korelasi product moment dari parsons yaitu:
 |
Rxy:
Keterangan :
rxy : angka indeks korelasi product moment.
N : Banyak Subyek.
Xy : Jumlah perkalian Skor x dan Skor y.
y :Jumlah Skor x.
X :Jumlah Skor y.
X2 :Jumlah skor x kuadrat.
y2 :Jumlah skor y kuadrat
b. Reliabilitas
Suatu instrument dapat dikatakan rehabilitas apabila instrument tersebut dapat memberikan hasil yang tetap atau ajeg, artinya apabila instrument tersebut digunakan pada subyek yang sama pada lain waktu maka hasilnya akan sama. Untuk mencari rehabilitas angket dalam penelitian ini digunakan rumus alpha sebagai berikut:
R II=
Keterangan: : Varians total
Rii :Relibilitas instrument
K :Banyak soal
Jika rII >r table instrument instrument dikatakan relabel.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rieneka Cipta.
Hadi, Amirul. 1998. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Singarimbun, Masri. 2006. Metode Penelitian Survai. Jakarta: Pustaka LP3ES
Rifa’i Achmad, RC dan Chatrina. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES PRESS
www.Sekolah Menengah Atas. Blogspot. Com
www. Pengaruh orangtua Terhadap Anak. Blogspot.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar