PERAN GURU UNTUK MENGATASI
MASALAH SEKS BEBAS
DI KALANGAN REMAJA PADA SAAT INI
Di Susun Oleh:
ZUHRIAN HENDRI KURNIAWAN
NIM. 3401409040
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2011
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,Atas rahmat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “ Peran Guru Untuk Mengatasi Masalah Seks Bebas Di Kalangan Remaja Pada Saat Ini.”
Dalam penulisan makalah ini, penulis tidak lupa berterima kasih kepada :
1. Ibu Awalya selaku dosen pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling.
2. Teman-teman semua yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
3. Pihak-pihak yang tentu saja tidak bisa penulis sebutkan satu-satu.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran, kritik, dan yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk pembuatan makalah di kemudian hari.
Semarang, 7 November 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………….. 3
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………….. 5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti saat ini, banyak sekali masalah yang timbul di masyarakat. Mulai dari masalah ekonomi, perubahan moral di masyarakat bahkan sampai masalah remaja. Saat ini sudah banyak banget perubahan moral yang terjadi di masyarakat, masyarakat pada saat ini mulai meninggalkan budaya ketimuran yang terkenal dengan budaya sopan santunnya.
Hal ini tentu saja tidak terkecuali pada remaja masa kini. Remaja pada masa kini sudah banyak yang meninggalkan budaya atau adat ketimuran. Banyak sekali remaja yang tidak mengenal adanya sopan santun dan tata karma. Selain itu pergaulan remaja pada saat ini juga sudah sangat bebas sekali. Peran orang tua untuk mengendalikan anak semakin haru juga semakin meluntur. Orang tua pada saat ini banyak sekali yang hanya mementingkan pekerjaannya saja dan lebih berfokus dengan materi saja. Sehingga kebanyakan orang tua dengan sidkit demi sedikit melupakan peran mereka sebagai orang yang membimbing anak mereka. Peran keluarga pada saat ini sudah banyak yang tidak berfungsi sehingga anak merasakan kekurangan kasih sayang dari orang tua mereka sendiri.
Akibat dari kurangnya kasih sayang dari orang tua kebanyakan dari mereka yang mencari kesenangan dengan cara mereka sendiri. Mulai dari mencari teman bergaul sampai mencari pacar untuk membuat mereka merasa nyaman dengan kehidupannya. Bahkan tidak sedikit yang terjerumus dengan pergaulan yang terlalu bebas, banyak dari mereka yang terjerumus dalam narkoba dan juga seks bebas. Hal ini tentu saja karena tidak ada pengendalian orang tua tadi. Selain itu masa-masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju ke masa dewasa, oleh karena itu jika tidak ada pengarahan yang baik dari orang tua maka anak akan lebih mudah terjerumus dalam hal yang tidak diinginkan. Seperti masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu masalah seks bebas yang ada pada remaja pada saat ini.
B. Rumusan Masalah
Melihat dari latar belakang maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang melatar belakangi masalah seks bebas pada remaja masa kini ?
2. Bagaimanakah cara mengatasi masalah seks bebas pada remaja masa kini ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan disusunnya makalah tentang masalah seks bebas pada remaja masa kini dan cara mengatasinya adalah sebagai berikut :
1. Agar pembaca bisa tahu mengenai masalah seks bebas yang sedang melanda para remaja masa kini.
2. Agar para pembaca bisa mengetahui apa saja yang melatar belakangi terjadinya seks bebas di kalangan remaja.
3. Agar para pembaca bisa mengetahui cara mengatasi masalah seks bebas di kalangan remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
Remaja dengan segala perubahan dan fakta-fakta remaja lainnya memang selalu menarik untuk dibahas. Masa remaja adalah masa yang paling berseri, karena di masa remaja terjadi proses pencarian jati diri. Ini bertentangan dengan persepsi umum yang mengatakan bahwa remaja merupakan kelompok yang biasanya tidak berada dengan kelompok manusia yang lain, ada yang berpendapat bahwa remaja adalah kelompok orang-orang yang sering menyusahkan orang tua. Karena sebenarnya remaja merupakan kelompok manusia yang penuh dengan potensi berdasarakan catatan sejarah remaja Indonesia yang penuh vitalitas, semangat patriotisme yang menjadi harapan penerus bangsa
Kita juga tidak boleh lupa bahwa masa remaja adalah masa yang penuh gejolak, masa yang penuh dengan berbagai pengenalan dan petualangan akan hal-hal yang baru sebagai bekal untuk mengisi kehidupan mereka kelak. Di saat remajalah proses menjadi manusia dewasa berlangsung. Pengalaman manis, pahit, sedih, gembira, lucu bahkan menyakitkan mungkin akan dialami dalam rangka mencari jati diri. Sayangnya, banyak diantara mereka yang tidak sadar bahwa beberapa pengalaman yang tampaknya menyenangkan justru dapat menjerumuskan.
Dalam kehidupan para remaja sering kali diselingi hal-hal yang negatif dalam rangka penyesuaian dengan lingkungan sekitar baik lingkungan dengan teman temannya di sekolah maupun lingkungan pada saat dia di rumah. Rasa ingin tahu dari para remaja kadang-kadang kurang disertai pertimbangan rasional akan akibat lanjut dari suatu perbuatan. Dan disanalah para remaja banyak yang terjebak dalam beberapa perilaku menyimpang yang lazim disebut dengan kenakalan remaja.
A. Penyebab Seks Bebas Di kalangan Remaja
Seks bebas sudah bukan hal yang asing lagi bagi kita pada saat ini, banyak sekali remaja yang terjerumus dalam masalah tersebut. Terjerumusnya para remaja pada saat ini tentu saja dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain :
a. Berkurangnya Perhatian Orang Tua
Di era globalisasi pada saat ini tentu saja menimbulkan banyak persaingan, terutama persaingan dibidang pekerjaan. Akibat persaingan itu juga, peran orang tua pada saat ini sedikit demi sedikit mulai menghilang atau meluntur. Para orang tua pada saat ini cenderung lebih memfokuskan diri pada pekerjaan dan tidak jarang mereka juga mengabaikan anak mereka. Orang tua pada saat ini lebih mempercayakan pengasuhan anak pada babysitter atau pengasuh anak dari pada mereka harus mengasuh anak mereka sendiri. Karena hal itu dianggap lebih praktis dan mereka bisa lebih berfokus pada pekerjaan mereka dan tidak takut anaknya tidak akan terawat.
Akibat perilaku dari orang tua tersebut tidak sedikit para anak yang kekurangan kasih sayang dari orang tua. Sekarang ini banyak sekali anak yang berani pada orang tuanya sendiri, hal itu tidak lain dan tidak bukan dikarenakan kurangnya perhatian dari orang tua pada anaknya. Anak-anak yang kurang kasih sayang dari orang tua cenderung akan mencari kesenangan menurut cara mereka sendiri. Mereka sudah tidak memperdulikan orang tua sebagai orang yang membimbing mereka, hal itu dikarenakan orang tua yang memang tidak pernah mengerti apa yang anak-anak butuhkan. Para remaja juga sudah banyak yang tidak memperdulikan apakah itu benar atau tidak, karena pada anggapan mereka yang penting mereka bisa menyenangkan hati mereka karena itu tidak didaptkan dari orang tua mereka.
b. Labilnya Para Remaja
Masa remaja bisa dikatakan masa peralihan. Hal ini tentu saja didasari karena masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju ke masa kedawasaan. Dimana pada masa ini para remaja masih mencari jati diri mereka yang sebenarnya, mereka masih bisa dikatakan sangat labil. Hal tersebut dikarenakan para remaja pada masa seperti ini akan selalu mengikuti apa saja yang dianggap mereka menyenangkan bagi hidup mereka, entah itu benar atau tidak.
c. Pergaulan Remaja yang Bebas
Remaja yang tidak mendapatkan pengawasan dari orang tuanya, tentu saja akan mudah terjerumus pada pergaulan yang terlalu bebas. Para remaja tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak boleh dilakukan. Para remaja hanya berfikiran apa yang bisa membuat mereka merasa senang dan tidak memikirkan baik atau buruknya. Banyak sekali remaja yang salah dalam memilih pergaulan, dan terjerumus pada pergaulan yang tidak baik bagi mereka. Dari pergaulan yang terlalu bebas inilah seks bebas sering terjadi dikalangan remaja.
d. Tayangan TV atau Mudahnya Mengakses Internet
Hal ini sudah tidak menjadi hal yang menghebohkan lagi. Sekarang ini banyak sekali acara tv seperti sinetron, infotaintment, film, dll. Hal tersebut tentu saja membuat para remaja masa kini mempunyai keinginan untuk mencoba dengan seperti apa yang mereka lihat. Selain itu mudahnya mengakses internet pada saat ini juga sangan mempengaruhi. Banyak sekali video-video porno yang beredar di internet, dan itu akan dengan mudah diakses oleh siapa saja bahkan oleh para remaja yang bisa dianggap kurang umur. Akibat terlalu banyak dicekokin dengan hal-hal seperti itu, lama-kelamaan para remaja pun tertarik dan ingin mencoba hal-hal dengan seperti yang mereka tonton.
B. Cara Mengatasi Seks Di kalangan Remaja
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan baik pihak sekolah, lingkungan, keluarga, juga remaja itu sendiri untuk sebagai ‘pencegahan dini’ dari pergaulan bebas remaja:
a) Perlunya kerja sama antara orang tua dengan pihak sekolah mengenai pendidikan moral anak mereka. Hal ini tentunya akan membuat pihak sekolah lebih ketat dalam urusan moral para siswa nya.
b) Keaktifan dari para guru BP/BK/P2S untuk mencegah dan mengajarkan moral dan etika kepada para siswa nya dan memberi peringatan yang keras kepada mereka agar tidak mengulangi nya lagi.
c) Perlunya pengawasan atas media yang di tonton oleh para orangtua terhadap anak mereka. Hal ini sangat penting karena media saat ini merupakan acuan para remaja(anak-anak mereka)dalam mencari trend.
d) Untuk para remaja, harus lebih selektif dalam mencari kelompok bermain yang baik. Bukan berarti hal ini akan membuat pergaulan kalian menjadi kaku, namun hal ini dapat membuat kalian jauh dari pergaulan yang salah. Ekspresi kan kecintaan kalian dengan sang ‘pacar’ dalam hal yang positif. Bisa dalam bentuk inspirasi dalam membuat novel atau cerpen dan lagu. Hal ini akan membuat kalian lebih produktif dan itu tentu bermanfaat bagi kekreatifan kalian.
e) Adanya kasih sayang, perhatian dari orang tua dalam hal apapun serta pengawasan yang tidak bersifat mengekang. Salah satu faktor terbesar yang mengakibatkan remaja kita terjerumus ke dalam prilaku seks bebas adalah kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya. Perilaku seks bebas pada remaja saat ini sudah cukup parah. Peranan agama dan keluarga sangat penting untuk mengantisipasi perilaku remaja tersebut. Sebagai makhluk yang mempunyai sifat egoisme yang tinggi maka remaja mempunyai pribadi yang sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan di luar dirinya akibat dari rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Tanpa adanya bimbingan maka remaja dapat melakukan perilaku menyimpang. Untuk itu, diperlukan adanya keterbukaan antara orang tua dan anak dengan melakukan komunikasi yang efektif. Mungkin seperti menjadi tempat curhat bagi anak-anak anda, mendukung hobi yang diinginkan selama kegiatan tersebut positif untuk dia.
f) Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi. Pada usia remaja, mereka selalu mempunyai keinginan untuk mengetahui, mencoba dan mencontoh segala hal. Seperti dari media massa dan elektronik yang membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti seperti yang ada dalam tayangan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengawasan dalam hal tersebut. Mungkin dengan mendampingi mereka saat melihat tayangan tersebut.
g) Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap pelaku seks bebas. Dengan memberikan hukuman yang sesuai bagi pelaku seks bebas, diharapkan mereka tidak mengulangi perbuatan tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Masalah seks bebas pada era seperti ini sudah menjadi masalah yang sangat menjamur di kalangan remaja. Hal tersebut tentu saja disebabkan oleh banyak hal yaitu antara lain kuranganya kasih sayang dari orang tua pada anaknya, lalu labilnya para remaja masa kini, pergaulan remaja pada saat ini yang terlalu bebas, dan banyaknya acara tv dan mudahnya mengakses internet. Hal itulah yang menyebabkan banyakannya masalah seks bebas dikalangan remaja.
B. Saran
Sebaiknya untuk mengatasi masalah tersebut orang tua harus berperan aktif dalam mengawasi anak dan selalu memantau perkembangan anak sehingga anak tidak terjerumus dalam pergaulan yang bebas. Selain itu peran guru juga sangat diperlukan, apabila guru bertugas melakeka pengendalian di rumah atau di luar sekolah sedang guru bertugas mengendalikan anak di lingkungan sekolah. Guru juga harus memberikan penyuluhan-penyuluhan terhadap para siswa agar para siswa tidak salah memilih pergaulan dan tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Sehingga para siswa tidak terjerumus dalam masalah seks bebas.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Heru Mugiarso, M.Pd., dkk. 2009. Bimbingan Konseling. Semarang: UPT MKK UNNES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar